Di zaman seperti sekarang ini, banyak sekali varian makanan baru yang bermunculan. Tak bisa dipungkiri memang, jika kita selalu tertarik dengan hal-hal baru, termasuk makanan. Anda pun pasti tertarik jika melihat makanan yang belum pernah Anda cicipi sebelumnya.
Dibalik kegemaran masyarakat dalam menikmati beragam jenis kuliner, ada saja oknum jahat yang mencampurkan bahan-bahan kimia yang sebenarnya bisa membahayakan kesehatan tubuh kita. Mulai dari makanan berat, hingga makanan ringan. Alasan mereka ialah agar makanan ini awet, terlihat menarik, tidak mudah rusak, dan alasan-alasan lain yang menguntungkan dirinya sendiri. Sepertinya sulit sekali menemukan makanan sehat di zaman sekarang. Padahal makanan merupakan asupan yang harus dijaga kebersihan dan kandungan gizinya.
Ternyata, jajanan anak-anak pun tidak luput dari kejahatan para oknum tak bertanggung jawab ini. Disadari atau tidak banyak jajanan dengan kandungan zat kimia beredar luas di masyarakat. Banyak zat kimia berbahaya yang mereka campurkan di jajanan anak-anak kita. Mereka jeli sekali mengambil kesempatan dari anak-anak yang tidak mengerti bahwa jajanan yang mereka makan ternyata berbahaya. Anak-anak memang belum paham akan bahaya jajanan tersebut, mereka hanya tahu makanan tersebut terlihat enak. Maka kita sebagai kakak atau orangtua harus lebih jeli mengawasi jajanan yang di konsumsi anak kita. Uji tes laboratorium merupakan cara paling ampuh untuk mengetahui kandungan zat kimia yang terkandung dalam jajanan anak Anda, tapi hal yang tidak mungkin bukan, jika Anda harus bolak-balik laboratorium untuk mengecek jajanan anak Anda. Namun, ada cara sederhana untuk membedakan jajanan yang baik atau tidak. Berikut ada beberapa tanda kandungan zat kimia berbahaya yang terkandung di jajanan anak-anak:
- Warna Terllihat Mencolok
Warna yang terdapat pada makanan atau jajanan memang seharusnya terlihat normal dan tidak terlalu mencolok. Pada dasarnya, pewarna makanan baik yang alami seperti daun suji dan kunyit, tidaklah menghasilkan warna yang mencolok. Begitu pula dengan pewarna makanan, tidak menimbulkan warna yang berlebihan. Jika jajanan anak Anda memiliki warna yang terlihat mencolok, bisa jadi jajanan anak Anda mengandung pewarna tekstil yang berbahaya.
- Memiliki Rasa yang Tajam
Jajanan yang mengandung bahan kimia berbahaya biasanya memiliki rasa yang pahit, yakni tidak seperti makanan biasanya. Seperti terlalu gurih dan ada rasa pahit yang tertinggal.
- Memiliki Tekstur Kenyal
Tekstur jajanan anak tak jauh berbeda dengan snack yang biasa Anda beli bukan? Karena pada dasarnya bahan yang digunakan pun tak berbeda. Seperti berbahan dasar telur, tepung terigu, tepung beras, dan air. Jika ada jajanan yang bertekstur kenyal, maka jajanan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya.
Makanan dan jajanan yang mengandung zat kimia berbahaya jika dikonsumsi terus menerus akan merusak organ tubuh kita. Terasa atau tidak, penyakit jangka panjang akan menyerang jika terus menerus mengonsumsi makanan dan jajanan berbahaya ini.
Selain ciri-ciri di atas, adapula yang harus kita perhatikan untuk mengawasi jajanan anak-anak. Jajanan yang sehat bebas dari debu, dan asap. Disimpan ditempat yang bersih, kemasannya tidak rusak, dan tidak berbau. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan oleh kita sebagai orangtua dalam menjaga kesehatan anak kita. Jika anak sehat, tentu kita anak senang, karena anak yang sehat akan terlihat lebih ceria dan lebih aktif. Jadi, sudah menjadi sebuah keharusan bagi Anda untuk lebih memerhatikan jajanan anak, agar mereka tetap fit dan bugar menjalani kesehariannya.
loading...
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.