Setiap kali melihat kertas di atas meja, Lita langsung merobeknya dan tertawa. Rumah pun penuh dengan robekan kertas yang menjadi mainan favoritnya saat ini. Menurut Riselligia Caninsti, MPsi dari Fakultas Psikologi Universitas YARSI, Jakarta, anak yang gemar bereksplorasi dengan tangannya menunjukkan perkembangan motorik yang baik. Balita di usia ini penuh rasa ingin tahu, tapi, ada PR untuk Anda agar tingkahnya tidak menimbulkan kerugian untuk Anda dan lingkungan. Inilah beberapa kegiatan motorik halus yang dapat ia lakukan di masa ini.
1. Merobek: Kemampuan anak yang satu ini adalah bagian dari perkembangan motorik halusnya. Merobek akan melatih otot jari anak menjadi lebih kuat. Semakin kecil robekannya, makin bagus pula keterampilannya. Untuk melatih, gunakan kertas origami atau kertas bekas. Hindari menggunakan kertas koran, kertas bekas dengan tinta atau kertas HVS baru karena dapat menyebabkan paper cut atau luka pada jarinya.
2. Menarik: Jika saat bayi anak suka menarik rambut Anda, keterampilannya kini semakin berkembang. Di usia ini balita mulai menarik benda-benda lain dan melihat reaksi apa yang ditimbulkan misalnya kain, tutup botol, dan kancing ritsleting. Puaskan rasa ingin tahu buah hati Anda sambil melatih kekuatan tangannya dengan memberikan mainan aman yang dapat ia gunakan misalnya kotak bertali atau kotak yang sudah Anda tempelkan ritsleting. Ide main ini bisa Anda tiru di #idemainAB di instagram kami, lho.
3. Mengobok-obok: Saat mengobok-obok, telapak tangan dan jemari balita mendapatkan sensasi berbeda dengan keterampilan lainnya. Ini juga pengetahuan baru untuknya, lho Bunda. Biasanya, balita suka mengobok-obok air yang ada di dalam baskom atau bak mandi bahkan makanannya sendiri.. Untuk yang satu ini, Bunda bisa mengajak anak bersama-sama mengaduk adonan kue, tentunya setelah membersihkan tangannya terlebih dulu, ya.
4. Memukul: Memukul pada dasarnya adalah kemampuan yang baik jika dilakukan dan digunakan dengan tepat. Tetapi, karena kemampuan balita untuk berekspresi masih terbatas, memukul sering kali menjadi bentuk pelampiasan balita untuk menyalurkan kekesalannya. Jika anak mulai memukul temannya atau bersikap agresif, sebaiknya Bunda bantu dia untuk minta maaf dan arahkan ke bentuk permainan musik atau olahraga.
5. Melempar: Gerakan melempar dapat melatih kekuatan lengan anak. Selain itu, gerakan melempar juga bisa melatih konsentrasi, fokus dan rasa percaya diri balita. Menurut Yunita P. Sakul, Psi., psikolog dari Essa Consulting Human Resources, kegiatan lempar tangkap membuat anak berani mencoba hal baru dan anak mendapatkan 3 hal yaitu pemahaman tentang melempar, melatih otot jari dan juga melatih refleksnya.Variasikan gerakan bermain lempar tangkap dengan bahan, jenis dan juga ukuran bola yang digunakan.
6. Mencabik: Bentuk lain dari menarik adalah mencabik-cabik. Mencabik sendiri merupakan gerakan menarik kuat-kuat. Agar mencabik tetap aman untuknya, Anda bisa menyiapkan playdough yang aman untuk anak sehingga ia bisa belajar untuk mencabik dengan jemari mungilnya. Dari sini, Bunda juga bisa mengenalkan fungsi gigi taring yang juga digunakan untuk mencabik makanan seperti daging pada balita.
loading...
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.